Berbohong di Media Internasional, Melody Maker Diserang Komunitas Metal Tanahair

Mengaku tur bersama Arch Enemy di berbagai kota di Asia Tenggara

Beberapa hari terakhir ini di scene metal tanahair terjadi polemik online yang menuai kontroversi sangat panas antara band Melody Maker dengan para penggemar metal fanatik di sebuah situs berita metal internasional terkemuka, Metal Maniacs.

Sebagai informasi, Metal Maniacs merupakan majalah musik underground metal bergengsi di dunia yang terbit sejak tahun 1989 di New York City, Amerika Serikat. Majalah ini tahun 2009 berhenti terbit dan kini sebagai gantinya berubah format menjadi webzine di internet. Sampai sekarang Melody Maker tercatat sebagai band Indonesia pertama yang pernah diwawancara oleh Metal Maniacs.

Melody Maker adalah band yang mengklaim musik mereka sebagai black metalcore dan dibentuk di Jakarta sejak 2004. Sempat dibesarkan oleh komunitas J-rock hingga kini mereka telah merilis dua album bertitel Revenge From the Bleeding Lolita (2007) dan Symphony of Hatred (2008). Line up band ini terdiri dari Ahmad Mehdy Ghazali (vokal), Febryo Akbar Aman (vokal 2), Zakky Aulia Ahadi (bass), Ally Azman Qurani (gitar), Dika Yusuf Ciptadi (gitar), Muhammad Ibrahim Shibgatullah (drums) dan Reinaldo Yosua (piano).

Mereka mengaku mengambil nama band ini dari sebuah majalah musik pionir asal Inggris, Melody Maker, karena dulu sempat menyukai dan sering membaca majalah ini untuk mencari informasi tentang Oasis, band favorit mereka sebelumnya.

“Kami mengambil nama Melody Maker karena nggak mau nantinya terkungkung dalam satu genre musik saja, makanya memilih nama yang tidak terlalu seram tapi elegan,” jelas vokalis Ahmad Mehdy Ghazali.

Band ini belakangan memang tengah naik daun namanya di kalangan komunitas metal lokal dan bahkan sempat tampil pula di festival rock bergengsi Java Rockinland bulan Agustus tahun lalu.

Kemarahan para penggemar ekstrem metal ini awalnya dipicu oleh beberapa pernyataan yang dikeluarkan Ahmad Mehdy Ghazali ketika diwawancara via e-mail oleh Natalie Perez, kontributor Metal Maniacs.

Ketika menjawab pertanyaan tentang tur mereka dengan band death metal Swedia, Arch Enemy, Mehdy menjawab, “Tur bersama mereka sangat berkesan. Kami bermain di banyak kota di kawasan Asia Tenggara, tidak percaya rasanya. Mereka adalah musisi yang hebat dan kami banyak belajar dari mereka. Pengalaman yang sangat berharga bagi kami bisa belajar langsung dari profesional seperti mereka.”
Ratusan pembaca wawancara ini kontan marah, protes dan menuliskan komentar mereka secara panjang lebar di situs tersebut dengan berbagai kata-kata makian. Komentar mereka rata-rata menuding kalau Mehdy berbohong tentang tur Melody Maker bersama Arch Enemy. Pada kenyataannya Melody Maker hanya pernah tampil sekali membuka konser Arch Enemy di Tennis Indoor Stadium, Jakarta pada 28 Oktober tahun lalu. Tak pernah ada tur di banyak kota dan bagian manapun Asia Tenggara selain Indonesia.

Selain itu dalam wawancara yang memancing kemarahan komunitas metal tersebut Melody Maker juga menjelaskan mereka telah terbentuk sejak 8 tahun lalu dan memainkan musik dengan kombinasi pengaruh dari band-band “old school black metal” seperti Cradle Of Filth, Dimmu Borgir dan Behemoth. Faktanya, di dalam biografi mereka di MySpace jelas tertulis kalau band ini “dipatenkan pada awal 2004” dan bukan 2008.
Belakangan ketika hujatan semakin banyak dan memanas pihak manajemen Melody Maker lantas mengeluarkan pernyataan resmi dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang disebar melalui situs Metal Maniacs tersebut pula.
“Mengenai interview antara Mehdy dengan Perez (Metal Maniacs) yang memuat bahwa Melody Maker telah melakukan tur dengan Arch Enemy. Statement dari Mehdy telah disalah artikan. Yang benar adalah, Melody Maker tidak terlibat dalam tur apapun dengan Arch Enemy dan hanya perform sebagai band pembuka di konser AE di Jakarta. Kami akan kirimkan klarifikasi mengenai hal ini ke Metal Maniacs dan kami akan sangat berusaha agar revisi mengenai hal ini dapat dimuat di edisi mendatang,” demikian isi pernyataan manajemen band tersebut.

 Readmore

Related

Music News 876239543719050185

Post a Comment

Join Us

Twitter

Facebook

Popular Posts

item