10 Karya Band/Musisi Debutan Baru Perlu Didengar Para Indie
http://rocksoundhardcore.blogspot.com/2011/08/10-karya-bandmusisi-debutan-baru-perlu.html
Apa yang dapat mewakili perkembangan musik lokal saat ini? Diantaranya hadirnya band/musisi yang terbilang baru dalam mewarnai musik Indonesia. Dari banyaknya band/musisi tersebut, beberapa karya mereka mendapat apresiasi terbilang baik sejauh ini. Inilah karya-karya dari beberapa band/musisi yang dimaksud.
Easy Tiger – “Paint This Town”
Sejak karya pertama Paint This Town diperkenalkan, band asal Jakarta yang baru saja terbentuk di awal tahun 2011 ini, sepertinya akan terus mendapat tempat di pendengarnya. Sejauh ini para Tigers (sebutan penyuka Easy Tiger) telah memberikan berbagai apresiasi yang positif bagi mereka. Seakan membuat band bertambah semangat mewarnai seputaran pop Indonesia dengan karya-karya berikutnya.
Katjie Piering – “Kinanti”
Diawali seringkali menghiasi seputaran gigs lokal dengan membawakan sejumlah cover lagu milik band lain. Hingga mendapat tempat bagi penikmat dan kembali membawa duo ini tampil pada gig berikutnya. Tak lain karena mereka berhasil mengarasemen ulang kedalam musik akustik yang memadukan sentuhan etnik sebagai karakternya. Hal ini pun terbukti belum lama ini dengan single Kinanti yang berhasil mendapat banyak antusias pada saat dikeluarkan.
Raksasa – “Insomnia”
Para personil yang berlabel musisi besar Ibukota menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi mereka untuk membuktikannya. Paduan oldshool rock Indonesia dengan sentuhan sound yang modern memberikan daya tarik pada lagu Insomnia. Apapun itu Raksasa harus menjadi raksasa semestinya dengan adanya gebrakan lainnya yang lebih lagi bagi musik tanah air.
Anaking – “Nothing for Fighting”
Band lama dari Bandung yang berganti nama dan konsep musik menjadikan mereka terlahir kembali dengan mengangkat isu musik tradisional yang dipadukan dengan unsur metal sebagai karakter band. Unik dan berhasil telah mereka kemas antara unsur lokal dan luar pada lagu Nothing for Fighting. Konsep musik mereka ini sepertinya akan jadi magnet untuk digemari luar dan tak lepas memajukan budaya Indonesia.
Hightime Rebellion – “Crest of Mind”
Beberapa kali muncul menjadi line up utama pada gigs yang sedang hangat-hangatnya di skena lokal, baik di Jakarta, maupun Bandung. Band pop asal Jakarta ini terbilang sudah cukup lama terbentuk dan memiliki banyak lagu untuk debut album nantinya. Salah satunya Crest of Mind yang terakhir mereka keluarkan. Selain karena keunikan lagu ini, kualitas yang Hightime Rebellion hadirkan menjadikan perhatian tersendiri para penikmat.
Morfem – “Seka Ingusmu!”
Band yang terbentuk belum lama dan sedang dalam proses pencarian jati diri ini kembali mengeluarkan single keduanya. Penyajian musik ala punk rock dihadirkan mereka pada lagu Seka Ingusmu!. Karakter vokal Jimi yang khas dengan bernyanyi seperti urakan semakin menegaskan jati diri band. Lagu ini pun mendapat banyak respon pada saat dirilis secara singkat.
Plasmoptysis – “Divination”
Band death metal asal Bandung ini berhasil memberikan warna baru musik mereka lewat lagu Divination. Sedikit berbeda dengan karakter sebelumnya. Lagu ini menjadi satu fakta mereka mampu mendobrak batas kaidah yang ada dan meinginkan sesuatu yang baru, tentunya lebih berbahaya.
LunariaN – “Etalase Debat Manekin”
Cukup lama bagi LunariaN untuk menunggu hingga rilisnya debut EP mereka melalui label luar. Dalam EP tersebut terdapat satu-satunya lagu berbahasa Indonesia, yakni Etalase Debat Manekin. Lagu ini sebagai pengejawantahan karakter sesungguhnya LunariaN dalam seputaran rock alternative. Yang dianggap mampu mengeluarkan variasi musik sesuai karakternya.
Ridle! feat. Didiet Violin – “Little Dream of Mine”
Sebagai perkenalan karya Ridle!, mereka mengajak violin handal Didiet dalam mengemas Little Dream of Mine. Keluarnya lagu ini menjadikan Ridle! seakan menawan dengan permainan jazz lokal. Kombinasi musik yang dituangkan dan kemampuan para personil dapat menempatkan mereka salah satu band yang cukup solid di genrenya.
Munthe Boyd – “Ugly”
Solois Munthe yang berasal dari Bandung memperkenalkan diri dengan pop yang jarang dibawakan musisi lokal. Lagunya yang berjudul Ugly memiliki musik yang bagus dan santai. Bila melukiskan lagu ini sepertinya Munthe mampu membawa pendengar kepada suasana bersahabat.
Selanjutnya kembali kepada pilihan pendengar yang akan mengapresiasikan karya-karya tersebut. Dan tetap terus ikuti hadirnya karya-karya lain berikutnya.
indiebandung.com