Burgerkill Konser album baru Venomous Alive


TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sekitar 10 ribu anak muda berkaos hitam yang juga berasal dari kalangan bobotoh Persib penuhi lapangan sepakbola Stadion Siliwangi, Sabtu (24/9/2011). Mereka tampak antusias menyaksikan grup band underground asal Bandung, Burgerkill yang diusung dalam event Djarum Super Konser Burgerkill "Venomous Alive".

Konser tunggal yang sekaligus mengusung album terbarunya atau album ke-4 itu langsung melesatkan nomor pembukanya dengan lagu berjudul Age of Versus. Para fans berat Burgerkill yang disebut 'begundal' pun langsung pula menyambutnya dengan teriakan dan jingkrakan sambil bergerak ke sana ke mari.

Begitu pula saat nomor kedua "Under The Scars" dinyanyikan, pergerakan para begundal di tengah ribuan penonton lainnya tampak begitu penuh semangat. Berbenturan badan dan saling sikut pun tak bisa dielakan antar 'begundal'. Tapi uniknya meski saling beradu fisik saat berjoget, mereka tak ada satupun yang emosi hingga menimbulkan keributan. Setiap kali musik hingar bingar menyalak, gerakan dan adu fisik terjadi, tapi begitu musik berhenti aksi goyangan para 'begundal' pun berhenti.

Grup band 'metal brutal' yang digawangi Vicky pada vokal, Eben pada gitar, Agung pada gitar, Ramdan pada bas, dan Andris pada drum itu membawakan sekitar 15 lagu itu berlangsung aman tanpa ada peristiwa keributan atau anarkis. Pergelaran yang dimulai sejak pukul 15.30 hingga 17.00 itu berlangsung lancar. Padahal, selain para 'begundal'-nya yang pakai kaos hitam, setting panggung pun dibuat hitam, seram.
Selain semua nomornya mendapat sambutan heboh dari para 'begundal', mereka pun mengusung satu nomor berjudul
'Tiga Titik Hitam' bersama bintang tamu Fadli 'Padi'. Para "begundal" pun tetap menyambut dengan kehebohan yang sama. Kehebohan para begundal berlangsung sampai pertunjukan usai yang ditutup dengan nomor Atur Aku.

"Ini memang suatu terobosan besar. Kami bisa konser di Stadion Siliwangi dengan kondisi alhamdulillah aman dan lancar," kata Agung sang gitaris Burgerkill saat ditemui seusai pergelaran, Sabtu (24/9/2011).
Diharapkannya kesuksesannya bermain di Stadion Siliwangi yang dulu menjadi lokasi konser untuk band-band besar itu bisa diikuti oleh komunitas dan band-band ternama lainnya.

"Bagi kami sendiri ini konser tunggal kedua setelah yang pertama digelar pada tahun 2006 lalu. Maka jarak antara konser yang pertama dengan yang kedua juga cukup lama," ujarnya.

Sementara Herman Sutanto, Manager Marketing Services mengatakan keberanian pihak Djarum mendukung penuh konser band underground di Stadion Siliwangi merupakan sudah menjadi idealismenya. Sehingga bisa menjadi bukti untuk pergelaran ke depan, bahwa konser metal pun bisa aman.

"Sebetulnya baik Djarum maupun Burgerkill sudah sepakat kalau jadi konser harus di Siliwangi, kalau tidak di Siliwangi maka konser batal. Untungnya aparat keamanan ternyata mengizinkan, dan ternyata ini bisa aman, dan ini menjadi suatui bukti," kata Herman saat ditemui wartawan seusai pergelaran.

sumber

Related

Music News 8648498307063199859

Post a Comment

Join Us

Twitter

Facebook

Popular Posts

item