Marcell Siahaan Khawatir Musisi yang Kejar RBT


Salah satu kekhawatiran di kalangan musisi adalah penggarapan karya hanya karena mengejar Ring Back Tone (RBT). Marcel Siahaan adalah satu dari sekian musisi yang khawatir akan fenomena ini.

“Ada kejadian yang cukup mengkhawatirkan. Kalau ada orang yang bikin lagu hanya untuk RBT, dia tidak memikirkan kualitas karena hanya 30 detik. Jadi kita tidak perlu mengaransemen sekreatif mungkin, karena toh didengarkan 30 detik, dan mentalitas seperti itu yang di khawatirkan,”

Dia memandang dari banyak sisi tentang RBT. Ada yang bilang RBT jelek atau tidak membuat musik menjadi berkualitas.

“Di satu sisi, RBT itu juga media untuk mengembangkan produk kita,” jelasnya.

Marcell mengatakan, RBT itu layaknya internet dan twitter. Bisa saja membantu, atau malah menjadi bumerang buat musisi.

“Jadi jangan sampai RBT itu merusak kreativitas kita. RBT-nya enggak salah, tapi kitanya harus tetap menunjukkan kualitas, bukan ingin kaya,” tandasnya.

Marcell tidak masalah dengan artis yang bergantung kepada RBT. Baginya asal mereka bertanggung jawab saja karena itu adalah pilihan.

“Saya menjawab ini bukan untuk memborbardir mereka yang bergantung pada RBT,” tukasnya.

Related

opini 8102448039498528413

Post a Comment

Join Us

Twitter

Facebook

Popular Posts

item