BRNDLS (The Brandals) Resmi Merilis 'DNGR8'

ALBUM BRNDLS - DGNR8 DAN PROGRAM PRJKT:DGNR8 de•gen•er•ate
Berbagai peristiwa dan kejadian menyedihkan yang terjadi di negeri ini tak lelah menghampiri kita. Melalui televisi, koran, internet maupun melalui kehidupan sehari hari, seakan kita tak dibiarkan lupa dan acuh . Dipaksa menyaksikan bangsa ini pelan-pelan terpuruk ke lubang hitam dan sulit - keluar lagi
Kenyataan ini yang mengilhami album ke empat BRNDLS yang bertajuk DGNR8 (baca: degenerate) yang dirilis oleh Sinjitos Records yang mulai dirilis secara nasional mulai 10 Juni 2011: sebuah tribut untuk bangsa besar yang mengerdil sehingga menjadi bahan tertawaan rakyat yang terjebak di dalamnya.

Pernyataan ini disimbolkan melalui desain cover dan packaging CD DGNR8 yang berbentuk kemasan obat.  Bila biasanya obat diberikan pada orang sakit, maka DGNR8 adalah persembahan BRNDLS untuk bangsa yang sakit, atau rakyat yang sakit karena kondisi bangsa yang kian bobrok.

Dari segi musik, BRNDLS menjanjikan perubahan musik yang ekstrim;ledakan emosi yang dulu mereka umbar di karya lama mereka muncul lebih terkontrol, namun tetap keras menohok. Seperti yang dikatakan oleh Eka Annash (vokal) "We made peace with our demons".  Sesuai dengan pendewasaan yang telah dialami oleh para personilnya, kini BRNDLS merasa sudah waktunya untuk keluar dari zona nyaman mereka dan bereksperimen dengan sound dan pendekatan musik yang berbeda. Hasilnya bisa disimak melalui dua single yang telah terlebih ditawarkan melalui internet dan radio "Start Bleeding" dan "Perak". Tidak kurang dari Morgue Vanguard alias Ucok dari kelompok hip-hop legendaris asal Bandung, Homicide ikut berkontribusi di album ini, dalam lagu "Abrasi"

Tentunya, resiko perubahan besar besaran ini disadari oleh mereka. Menurut Eka, sejak merilis single Start Bleeding di internet sebagai teaser dari album DGNR8 ini, mereka menuai banyak protes dari penggemar berat BRNDLS yang menuduh band ini mulai berkompromi dengan sound dan kehilangan rawness. "Padahal sebagai manusia, kita ingin progress." katanya. "Dan ketika kita bekerja sama dengan Sinjitos Records, kita baru sadar banyak 'pintu' yang belum kita buka selama ini.", merujuk pada eksplorasi yang mereka lakukan selama penggarapan album ini. Tony Dwi Setiaji (gitar) menambahkan,"Benang merah musik kita tetap rock n' roll tapi bila album pertama kita dibandingkan dengan album ini, akan terasa ekstrim." Tony menambahkan bahwa album DGNR8 juga merupakan ujian bagi penggemar BRNDLS. "Gue dan Eka yakin, sebagian orang akan sangat suka dengan album ini, sedang sebagian lagi akan sangat tidak suka. Sekaligus menunjukkan apakah elo bener bener penggemar BRNDLS atau bukan." tutupnya.

Selain kepingan CD audio, album DGNR8 juga menyertakan kepingan extra bertajuk "DGNR8: The DVD", sebuah film dokumenter mengenai suka duka BRNDLS dalam mengerjakan album ini.

Bersamaan dengan dirilisnya album baru mereka, BRNDLS dan Sinjitos Records juga meluncurkan projek yang diberi nama PRJKT:DGNR8 dengan tujuan memberi sedikit kontribusi untuk memperbaiki degradasi yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Kali ini PRJKT:DGNR8 memiliki fokus mengajak anak-anak muda dan remaja untuk kembali membeli produk musik secara fisik di toko CD dan kaset yang satu persatu menghilang ditelan kebangkrutan. Sekaligus membantu meminimalisasi pembajakan dengan melakukan persuasi langsung kepada penggemar musik, tanpa mengumbar slogan atau anjuran yang tidak efektif. Untuk keterangan lebih lengkap mengenai PRJKT: DGNR8 dapat diakses di situs http://dgnr8.tumblr.com

Berdiri di tahun 2001, BRNDLS yang dulu lebih dikenal dengan nama The Brandals adalah salah satu band rock n' roll paling berbahaya di era 2000an dan salah satu band terbaik yang muncul dari gerakan musik independen yang merebak di era tersebut. Mereka telah merilis tiga album dan DGNR8 adalah album keempat mereka  setelah vakum selama empat tahun. Kini kelompok ini digawangi oleh Eka Annash (vokal), Rully Annash (drum), Tony Dwi Setiaji (gitar), dan dua personil baru Mulyadi “PM” Natakusumah (gitar) dan Radit Syahrazam (bass).

sumber : brisik radio

Related

New Song 8786672583872823024

Post a Comment

Join Us

Twitter

Facebook

Popular Posts

item