Teror Musik Metal dari Infamy Lewat Hatremonial

Siapkan telinga kalian, bakar video-video porno usang milik paman kalian, masukkan Hatremonial ke dalam playlist utama kalian, naikkan volumenya hingga ke titik maksimal, rasakan emosi yang meledak-ledak serta raungan pasukan distorsi dan blast beastnya yang kemudian menjadi teror bagi alam bawah sadar kalian. 

Jangan sampai para birokrat picisan dan oknum-oknum berlabel ormas agama yang sok suci mencium keberadaan album ini.

Begitulah paparan tentang album terbarunya yang diujarkan oleh Infamy, band metal asal Bandung yang masih bertahan semenjak 15 tahun terakhir.

Hatremonial tampak berisikan dengan sajak-sajak kebencian yang dilontarkan dengan padanan musik yang frontal, membakar serta brutal.

Dengan hit single Silent Farewell yang bernuansa melodius dan gaya musik yang terasa dengan feel trash metal, Infamy memberikan sebuah benang merah daripada studio albumnya yang kedua, Hatremonial.

Dengan kualitas sound yang terdengar pengerjaannya cukup baik oleh seorang bandit musik Metal asal Aussie, Aidan Barton. Album rilisan JetFire dan didistribusikan oleh Demajors Independent Music Industry ini dikerjakan dengan penuh perjuangan oleh Infamy semenjak 2008 hingga 2010. Berisikan 12 karya keras yang bukan hanya siap untuk memekakan telinga, tapi juga kemungkinan akan mengguncang batin para penikmat musik keras.

Yang harus kalian siapkan adalah mental dalam menghadapi teror dari Infamy lewat hatremonial.