Koil
https://rocksoundhardcore.blogspot.com/2011/06/koil.html
Berdiri
pada tahun 1993, dengan formasi : Otong (vokal), Doni (gitar), Imo
(Bass), Leon (Drum). Sejak awal berdiri Koil memutuskan untuk membuat
dan memainkan lagu-lagu ciptaan sendiri. Keputusan ini merupakan hal
yang kurang lazim saat itu , karena kebanyakan band saat itu lebih
sering membawakan lagu orang lain.
Pada
tahun 1996, seorang produser bernama Budi Soesatio dari label Project Q
(label yang mengeluarkan album Slank 1-3) tertarik untuk merilis album
Koil dan mengkontrak Koil sebanyak 2 album. Maka pada bulan September
1996 KOIL merilis full albumnya yang pertama yang berjudul “KOIL”,
lagu-lagu di album ini sebagian diambil dari single Demo From Nowhere.
Album
ini mendapat tanggapan positif dari khalayak musik Indonesia terutama
pencinta musik rock, karena musik dan lirik nya dianggap tonggak baru
dalam kancah musik rock Indonesia. Musik yang diusung Koil adalah musik
rock yang dipenuhi dengan sampling sampling suara . Sampling itu tidak
hanya berasal dari instrumen musik tapi juga dari suara-suara yang ada
disekitar kita seperti suara air, suara besi dipukul, suara panci
dipukul suara-suara binatang, suara orang pidato, dll, yang digarap
dengan penggunaan teknik sampling yang apik . Dari segi lirik, penulisan
lirik-lirik yang mengekspresian kekosongan hati, kegelapan dan
kehampaan cinta yang dituangkan dalam bait-bait lirik berbahasa
Indonesia,menjadi suatu nilai plus bagi koil karena lirik bahasa
Indonesia masih jarang dipakai untuk jenis musik rock seperti Koil.
Kerjasama
Project Q dan Koil sebenarnya masih menyisakan 1 buah album lagi tapi
karena dihadang krisis moneter menyebabkan Project Q tidak dapat
memproduksi album ke-2 Koil. Akhirnya pada tahun 1998 Koil memutuskan
untuk keluar dari Project Q.
Setelah
keluar dari Project Q, Koil merilis single Kesepian ini Abadi di bawah
label Apocalypse Record. Sebuah label yang dibuat oleh Otong (Koil) dan
Adam (Kubik). Kaset single ini pun diedarkan secara indie melalui
jaringan distro-distro underground yang saat itu sudah mulai banyak
bermunculan di kota-kota besar,
Dirilisnya
album ini membuat nama Koil kembali naik ke permukaan ditandai dengan
banyaknya tawaran manggung yang datang. Seiring dengan itu, Koil mencoba
konsep baru dalam pertunjukannya yaitu dengan memasukan unsur-unsur
lain dalam pertunjukannya yaitu fashion dan tarian .
Unsur fashion yang
mendapat perhatian besar dari Koil adalah penggunaan kostum khusus dalam
setiap penampilannya.. Kostum dari kulit, berwarna hitam , penuh
asesoris logam , sepatu boots tinggi , membuat penampilan Koil berbeda
dengan band-band lainnya. .Ditambah lagi dengan aksi para penari wanita
yang berpakaian sexi membuat pertunjukan semakin menarik. Hal ini
akhirnya menjadi trademark bagi Koil, sebagai band rock pertama di
Indonesia yang memadukan fashion, tari dan musik pada saat manggung,
Setelah
merilis single ini, Koil kembali masuk studio rekaman untuk
menyelesaikan materi lagu untuk album berikutnya, diselingi juga dengan
membantu para musisi lain diantaranya meremix lagu dari Puppen, Burger
Kill, Jasad. Lagu-lagu Koil juga masuk di beberapa kompilasi seperti :
Best Alternative Indonesia ( prod Aquarius Musikindo), Ticket To Ride (
Spills Record), Kompilasi Viking-Persib.
Pada
bulan Februari 2001, setelah melewati perjuangan keras yang penuh
tantangan seperti kesulitan dana rekaman, minimnya peralatan musik,
teknologi rekaman yang baru , dalam pembuatan album akhirnya Koil
merilis full albumnya yang ke-2 yang berjudul : Megaloblast dibawah
label Apocalypse Record. Album ini berisikan 10 buah lagu dan berbungkus
artwork kover yang sangat apik , berwarna dominan putih bergambar muka
seorang wanita.
Pada
saat pertama dirilis pendistribusian kaset ini dilakukan hanya lewat
jaringan distro-distro underground di Jakarta dan Bandung ,pemesanan
melalui pos, dan beberapa toko kaset . Cara ini terpaksa ditempuh oleh
Koil yaitu untuk menekan biaya pendistribusian Tapi walaupun dengan cara
seperti ini album Megalobalst dapat terjual sekitar 15 ribu kopi
(sebuah angka yang cukup besar untuk ukuran indie label dan cara
pendistribusian seperti ini ).
Angka
penjualan ini didukung oleh promo yang gencar yaitu dengan membuat
ribuan poster dan baligo yang di pasang di jalan-jalan utama, untuk
melakukan promosi seperti ini Koil dibantu banyak pihak seperti
distro-distro, radio, majalah, dan yang mengundang kontroversi adalah
bantuan dari Restoran McDonalds Cihampelas Bandung (restoran McDonalds
dimusuhi komunitas underground di bandung saat itu). Store Manager
restoran McDonalds saat itu adalah Wisnu Aji Nugroho aka Wayank (
pendiri band/clothing citysounds ) kabarnya adalah sahabat koil.
Setelah
itu untuk menambah tingkat penjualannya, Koil membuat video klip untuk
lagu Mendekati Surga dan klip itu dikirim ke MTV , tidak disangka-sangka
ternyata klip itu mendapat tanggapan positif dari pihak MTV . (saat itu
MTV belum menayangkan klip-klip band indie). Setelah beberapa kali
ditayangkangkan, klip ini mendapat respon yang sangat tinggi di MTV,
(bahkan menurut pihak MTV melebihi request terhadap lagu Linkin Park) ,
Hal itu membuat pihak MTV mengundang KOIL untuk tampil dalam acara MTV
Musik Award 2003.
Melihat
potensi ini, pada bulan Oktober 2003 sebuah label yaitu ALFA RECORD
menawarkan kerjasama untuk merilis kembali album Megaloblast dengan
pendistribusian yang lebih luas yaitu seluruh Indonesia. Akhirnya pada
bulan Desember 2003 album Megaloblast dirilis kembali dengan penambahan 2
buah lagu remix dan perubahan artwork kover album, menjadi berwarna
hitam, oleh karena itu album ini sering disebut MEGALOBLACK. Untuk
menambah tingkat penjualan, Koil membuat 2 buah video klip lagi yaitu
untuk lagu Kita Dapat Diselamatkan dan lagu Dosa Ini Tak Akan Berhenti.
Kedua video klip ini di buat oleh rumah produksi “Cerah Hati”.
Peredaran
kaset Koil secara nasional membuat orang makin mudah mendapatkan kaset
Koil maka dengan sendirinya penjualan kaset Koil terus meningkat.
Keadaan ini membuat Koil semakin dikenal di dunia musik Indonesia,
sebagai salah satu band indie yang dapat disejajarkan dengan band-band
major label. Prestasi Koil ini mendapat perhatian dari majalah Times
Asia, sehingga dalam salah satu tulisannya menyebut Koil sebagai salah
satu band rock masa depan Indonesia,
Pada
tahun 2003-2004 Koil banyak diundang untuk tampil di acara-acara
seperti Nescafe Musik Asik, Ulang tahun ke -20 tahun Slank di Stadion
Lebak Bulus, Pekan Raya Jakarta dan Pensi-Pensi SMU di Jakarta dan
Bandung.
Di
pertengahan tahun 2005 sekitar bulan Juni, Koil merilis 2 buah single
terbarunya yang berjudul Hiburan Ringan Part 1 dan Hiburan Ringan Part
II. Single ini masuk dalam soundtrack film horror berjudul ’12:00 AM’.
Masih di bulan yang sama , Koil membuat klip dari lagu Hiburan Ringan
Part II. Untuk mempromosikan single terbaru ini Koil tampil di acara
PESTA INDOSIAR, Kuta Karnival (Bali) untuk acara Oakley dan The Beat
Rock Fest. Kemudian di Jogja pada acara Star On Campus.
Saat ini Koil baru saja menyelesaikan album terakhirnya dan sedang melakukan "KOIL BLACKLIGHTSHINESON TOUR 2008"2008.
sumber
sumber